Photobucket

Kamis, 05 Mei 2011

Kegiatan Usaha


Kegiatan Usaha Perusahaan Umum DAMRI antara lain:
1. Kegiatan Komersil
Kegiatan komersil merupakan kegiatan operasional yang diarahkan untuk memperoleh keuntungan dengan tidak mengesampingkan pelayanan kepada masyarakat umum yang meliputi beberapa pelayanan angkutan

2. Angkutan Kota
Pelayanan dalam jaringan trayek kota (dalam wilayah kota, ibukota propinsi dan kabupaten), jaringan pelayanan meliputi 10 kota besar di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

3. Angkutan Antar Kota
Pelayanan dalam jaringan trayek Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan meliputi Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP). Jaringan pelayanan meliputi 23 kota besar di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

4. Angkutan Antar Negara
DAMRI mempelopori transportasi lintas-batas antar Negara Indonesia – Malaysia. Dengan melayani trayek dari Pontianak (Indonesia) tujuan Kucing (Malaysia).

5. Angkutan Wisata
Pelayanan transportasi wisata untuk menunjang pelayanan pariwisata Indonesia. Pelayanan bus wisata terdapat di Jakarta, Yogyakarta dan Denpasar dari dan ke daerah-daerah wisata yang tak terbatas oleh wilayah administrasi atau keperluan keluarga maupun sosial.

6. Angkutan Khusus Bandara
Unit Angkutan Khusus Bandara Perum DAMRI, merupakan salah satu segmen pelayanan yang saat ini beroperasi dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta. Melayani trayek strategis di wilayah Jabotabek dengan trayek (Blok M, Gambir, Kemayoran, Rawamangun, Bekasi, Kampung Rambutan, Pasar Minggu, Lebak Bulus, Bogor, Lippo Cikarang, Merak dan Jababeka). Di Surabaya melayani Bandara Juanda-Tanjung Perak. Pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan ini akan terus memberikan pelayanan terbaiknya dengan tariff relative murah, aman dan nyaman.

7. Angkutan Transit dan Barang
Pelayanan transit bagi penumpang yang akan melanjutkan perjalanan lanjutan. Dan angkutan barang yang berlokasi di Jakarta. Disamping melayani angkutan paket regular juga melakukan kerjasama dengan PT. Pos Indonesia.

8. Kegiatan Penugasan Pemerintah
Pelayanan dalam angkutan ke daerah-daerah terisolir sebagai angkutan perintis, dimana didaerah tersebut tidak tersedia sarana angkutan yang memadai dengan tariff yang terjangkau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar